Bismillah
Mukadimah Tahqiq
- Ditahqiq oleh Ali Hasan Ali Abd. Hamid
- Cetakan kedua, tahun 1994 M – 1415 H, Dar Ammar, Maktabah Adz Dzahabiy
- Buku yg digunakan adalah hasil cetak copyan
- Sepertinya tidak sempurna pada bagian mukadimah tahqiq. Menggantung pembahasannya.
- Sebagai pembuka pentahqiq memberi isyarat, bahwa pertarungan antara iblis dan manusia itu ada sejak manusia pertama diciptakan oleh Allah Ta’ala.
- Iblis mengetahui bahwa dia tak akan mudah memperdaya manusia selama manusia itu ada dalam lingkaran penjagaan Allah Ta’ala melalui iman dan ikhlas.
- Namun pun begitu, manusia sering tidak bisa lepas dari ketergelinciran yang pintu utamanya ada 3, yaitu: lalai, hawa nafsu syahwat, dan lupa.
- Buku ini membahas tentang bagaimana seharusnya sikap dan perilaku seorang manusia menghadapi ketiga pintu perusak dirinya itu dan cara agar tidak terjerumus ke dalamnya.
- Jika pun terjerumus, maka hendaknya manusia tersebut tidak putus asa terhadap keutamaan, kasih sayang, dan ampunan Allah Ta’ala.
- Dalam kata lain, kami memahaminya sebagai petunjuk untuk agar terus berjuang menuju Allah walaupun kita sering tergelenciri karena kondisi keimanan kita yang naik turun.
- Beliau mencontohkannya dengan kondisi abul ab, nabiyullah Adam. Dimana dengan kondisinya yang mendekati sempurna, tetap saja tergelincir oleh bujukan iblis. Namun, seperti kita ketahui, Allah tetap menerima taubat Adam ‘alaihissalam.
- Sampai di sini, bagian ini selesai. Walaupun jika dibaca, seakan ada yg masih harus ditutup/ditulis lebih lanjut sebagai penutup.
=====
Disclaimer :
1. Tulisan ini lebih kepada rangkuman/jurnal pribadi kami atas bacaan terhadap buku ini.
2. Tulisan bisa saja berkembang sesuai pemahaman kami atas apa yang kami baca di buku ini. Untuk itu, teruslah pantau topik-topik yang menarik perhatian anda sebab bisa jadi hari esok ada yang baru yang kami tuliskan sebagai tambahan.
3. Tulisan ini juga kami maksudkan untuk menerima feedback/umpan balik dari pembaca, sesama penikmat buku/literasi.